Sumur Okiku

Apakah Sumur ini dihuni oleh Boneka Okiku Yang Penuh Misteri itu, sehingga dinamakan nama yang sama? Sayang sekali bukan. Lalu kenapa dinamakan Okiku? Begini ceritanya…

Sebuah cerita hantu populer Jepang, kebenaran masih dipertanyakan. Seorang pekerja di sebuah kastil Himeji bernama Okiku yang merupakan pelayan yang sangat setia kepada tuannya jatuh cinta kepada seorang samurai pengikut daimyo (raja di jaman feudal). Pengikut lain daimyo yang juga majikan gadis itu sedang merencanakan untuk menggulingkan tuannya.

Gadis itu mengetahui rencana tersebut dan memberitahu kekasihnya, sehingga rencana tersebut gagal. Majikan Okiku kemudian mengetahui hal ini dan bersumpah untuk membalas dendam. Salah satu tugas Okiku adalah merawat 10 buah piring berharga koleksi Si Tuan Besar dan merasa sangat terhormat melaksanakan tugas itu karena saking berharganya dan pentingnya piring’-piring tersebut. Sayangnya, Majikan Okiku tadi menuduh Okiku menghilangkan barang berharga majikannya yaitu beberapa piring keramik, sebuah kejahatan yang diancam dengan hukuman mati.

Ironinya, Tuan Besar yang dia puja dan telah diselamatkan nyawanya, juga menuduh Okikumencuri piring tersebut lantas menjatuhkan hukuman mati karenanya. Sebelum dibunuh, Okiku disiksa terlebih dahulu. Tubuhnya digantung di atas sumur, dicelupkan di dalam sumur dan dan diangkat lagi lalu dipukul dengan batang kayu. Hingga akhirnya meninggal ditebas pedang.Kemudian mayatnya di buang ke dalam sumur.

Sejak saat itu, setiap dini hari terdengar isak tangis dan suara menghitung dari dalam sumur. Suara menghitung itu hanya sampai pada hitungan sembilan saja, kemudian berubah menjadi lengkingan tangis yg mengerikan karena tidak berhasil menemukan piring ke sepuluh. Sejak saat itu, Sumur itu terkenal dengan misterinya dan diberi nama Sumur Okiku.

The Warren – CONJURING

Ed dan Lorraine Warren juga membuka sebuah museum bernama Occult Museum, yang berisikan berbagai barang antik yang menjadi medium atau perantara bagi para makhluk halus untuk menunjukkan eksistensi mereka. Anda masih ingat boneka Annabelle yang terdapat dalam film The Conjuring? Ya, boneka tersebut memang benar-benar ada dan mengganggu anak mereka saat mereka tengah menangani kasus keluarga Perron di Harrisville, Rhode Island.

Boneka Annabelle sendiri sebetulnya berbentuk sebuah boneka lucu dengan ukuran yang cukup besar. Bentuk Annabelle sebenarnya tidak seseram yang ada di film The Conjuring. Bentuk boneka ini sengaja dirubah untuk menunjang rasa takut penonton yang tengah histeris saat menonton film ini. Adapun kisah nyata dari boneka Annabelle itu antara lain:

1. Bisa bergerak sendiri
Annabelle dibeli oleh Carolyn Perron untuk putrinya Donna di tahun 1970. Donna sudah menjadi mahasiswi saat itu dan tinggal bersama dengan teman sekamarnya, Angie. Tak ada yang aneh dari Annabelle saat itu. Seiring berjalannya waktu mereka berdua menyadari bahwa boneka mereka dapat bergerak sendiri meski hanya dalam gerakan kecil, seperti berubah pose saja. Semakin lama gerakannya makin jelas dan bahkan pada suatu saat mereka menemukan boneka tersebut pindah tempat dari tempat tidur dan menemukan boneka tersebut duduk di kursi padahal pintu kamarnya terkunci.

2. Tulisan di perkamen
Teman Donna yang bernama Lou mengaku membenci boneka tersebut. Ia yakin ada yang aneh dengan boneka tersebut, akan tetapi pendapatnya tersebut tidak dipercaya Donna dan Angie.

Akan tetapi Annabelle makin menunjukkan keanehan. Pada saat-saat tertentu di sebelahnya tergeletak kertas perkamen yang berisi tulisan kurang jelas. Jika dibaca tulisan tersebut berbunyi “Tolong kami” atau “tolong Lou”. Tidak ada satu pun penghuni rumah yang menyimpan perkamen, lantas kertas itu berasal dari mana?

3. Berlumur darah
Donna suatu saat menemukan Annabelle terbaring di tempat tidurnya dengan tangannya berlumuran darah. Ia pun langsung memutuskan untuk membawa boneka tersebut ke paranormal. Dari situ diketahui bahwa boneka tersebut dirasuki oleh roh gadis bernama Annabelle Higgins yang meninggal di tempat tersebut sebelum apartemen tersebut dibangun. Diungkapkan oleh sang paranormal bahwa roh Annabelle ingin tinggal bersama mereka sehingga ia merasuki boneka tersebut.

Keduanya yang memang penyayang dan juga kuliah di jurusan keperawatan pun memutuskan untuk membiarkan roh tersebut tinggal di boneka. Itulah awal mula petaka yang terjadi.

4. Kontak fisik
Saat Donna dan Angie keluar rumah, mereka dihubungi tentangga mereka bahwa ada suara aneh di dalam kamar. Menyangka bahwa kamar mereka telah dimasuki maling, mereka meminta bantuan dari Lou.

Lou yang mendatangi apartemen Donna lantas menguping dari luar dan benar-benar mendengar ada yang berisik di dalam kamar. Saat pintu dibuka, ternyata tak ada orang di dalam. Yang ada hanya Annabelle duduk di pojok ruangan. Saat hendak mengambil boneka tersebut, ia merasa ada yang berdiri di belakangnya.

(VIVAnews)

5. Tak segan mencelakakan orang

Seorang pendeta akhirnya melakukan prosesi pengusuran setan pada boneka tersebut. Pasangan Warrens pun memutuskan untuk menyimpan boneka tersebut. Mereka memasukkannya dalam tas dan bersiap melakukan perjalanan jauh pulang ke rumah mereka.

Ed sengaja menghindari jalan tol untuk berjaga-jaga barangkali setan Annabelle mencelakakan mereka di perjalanan. Benar dugaan mereka, di sepanjang perjalanan mesin mereka beberapa kali ngadat dan kemudi serta remnya bermasalah. Ed akhirnya menyiram Annabelle dengan air suci. Perjalanan mereka pun lancar setelah itu, meski untuk beberapa waktu saja.

6. Tetap mengganggu
Boneka tersebut nyatanya masih tetap menggangu Ed dan Lorainne meski sudah sering mereka siram dengan air suci. Tak jarang posisi boneka tersebut berpindah atau bahkan pernah boneka tersebut terlihat melayang di atas meja. Merasa bahwa boneka tersebut membikin gara-gara, Ed Warrens memanggil pendeta Katolik untuk mengusir roh jahat dari boneka tersebut. Sayangnya hal tersebut tak berhasil. Mobil pendeta tersebut menabrak karena remnya blong. Pendeta tersebut untungnya bertahan hidup.

7. Dikurung di kotak kaca

Pasangan Warren akhirnya membuat kotak kaca untuk “mengurung”Annabelle. Boneka setan tersebut tetap berada di sana hingga saat ini. Paling tidak, kotak kaca tersebut membuatnya tak bisa berkeliling rumah lagi. Hanya saja, setan yang merasukinya masih ada di dalam sana dan menunggu waktu untuk bisa bebas kembali.

CONJURING

Film The Conjuring Film ini menitikberatkan tokoh pada Ed Warren dan isterinya Lorraine Warren yang merupakan pasangan penyelidik paranormal tersohor pada masa itu. Mereka selalu menangani kasus-kasus “tak masuk akal” yang terjadi di belahan dunia. Namun siapa sangka jika mereka akan terjebak dalam kasus paling mengerikan yang pernah mereka alami selama menjadi penyelidik paranormal. Dipanggil oleh keluarga Perron yang baru saja pindah ke sebuah rumah hasil pelelangan bank yang ternyata rumah tersebut mempunyai sejarah mistis yang panjang. Berawal dari teror suara hingga perlawanan terhadap diri sendiri yang kerasukan.

Disini kita akan membicarakan seperti apa Perjalanan paranormal Ed dan istrinya Lorraine Warren dan tentu saja si boneka annabelle? berikut kisah nyatanya.

Kisah perjalanan Ed dan Lorraine Warren
Nama pasangan paranormal ini memang sudah tidak asing lagi, yaitu Ed dan Lorraine Warren. Edward Warren Miney yang lebih dikenal dengan panggilan Ed adalah seorang pensiunan US Navy yang ikut berperang pada Perang Dunia kedua. Dirinya juga merupakan seorang Polisi, yang pada akhirnya menekuni karier barunya sebagai seorang demonologist, yaitu orang yang mempelajari dan memahami dunia yang berhubungan dengan makhluk halus. Dirinya juga merupakan seorang penulis dan juga seorang pengajar.

Sedangkan sang istri, Lorraine Rita Warren merupakan seorang cenayang yang memiliki kemampuan untuk berhubungan langsung dengan makhluk halus. Bahkan dirinya bisa melihat masa lalu dan bisa menjadi perantara atau medium untuk berkomunikasi dengan para makhluk halus. Ed dan Lorraine saling bekerjasama dalam menangani kasus-kasus gaib yang mereka hadapi. Ed dengan analisisnya secara logika, sedangkan Lorraine dengan sisi-sisi supranaturalnya.

Perjalanan karier mereka dimulai pada tahun 1952, dimana mereka berdua mendirikan New England Society for Psychic Research, komunitas pemburu hantu pertama di New England yang amat sangat legendaris. Mereka juga menulis beberapa buku selama karier mereka sebagai demonologist berjalan, diantaranya adalah Graveyard: True Hauntings from an Old New England Cemetery, Satan’s Harvest, dan Werewolf: A True Story of Demonic Possession yang menjadi favorit para pecinta hal-hal supranatural dari berbagai penjuru dunia.

Buku-buku tersebut merupakan hasil dari investigasi mereka sendiri yang dikabarkan telah menangani lebih dari 10.000 kasus selama kariernya, termasuk kasus menyeramkan paling terkenal, yaitu kasus di Amityville yang mendunia.

Kesuksesan pasangan ini tidak jauh dari kritik dari masyarakat, contohnya terdapat pada kasus yang terjadi di Amityville. Banyak pihak yang mengatakan bahwa isi dari buku mereka yang menceritakan kejadian tersebut terlalu mengada-ada, bahkan ada yang mengatakan bahwa itu adalah hasil inspirasi dari sebotol anggur dan obat-obatan terlarang. Dengan kata lain, ada pihak yang menganggap cerita Ed adalah sebuah fiksi yang dia tulis dalam keadaan mabuk.

The Warrens juga melatih beberapa paranormal untuk membantu mereka dalam melakukan investigasi serta mediumisasi, sebut saja Deave Considine, Lou Gentile, dan juga keponakan mereka, John Zaffis. Lorraine dibantu banyak oleh mereka sejak Ed meninggal pada tahun 2006 silam. Lorraine mengatakan bahwa Ed menginginkan dirinya untuk tetap menjalankan karier ini, dan Lorraine bertahan sebagai seorang demonologist demi mendiang suaminya yang sangat dia cintai.

The Conjuring yang menceritakan mereka secara langsung, malah mendapat berbagai apresiasi dan sanjungan dari berbagai pihak yang melihat perjuangan mereka dalam menangani kasus di rumah keluarga Perron tersebut. Sahabat anehdidunia.com rumah tersebut aslinya adalah rumah yang dibangun pada sekitar abad ke-18 tempat Roger dan Carolyn Perron dan lima anak perempuannya tinggal. Keluarga itu dikabarkan sangat ketakutan dan dirasuki ketika tinggal di tempat itu. Keluarga Perron tinggal di rumah itu pada tahun 1971 sampai tahun 1980. Menurut anak tertua Perron, Andrea Perron yang kini berusia 54 tahun, rumah tersebut aslinya memiliki 14 kamar, dan memang sering diganggu oleh setan setan.

 (VIVAnews)

6 agama yang didasarkan pada keberadaan UFO

1. “I AM” Activity

“I AM” Aktivity adalah gerakan keagamaan yang didirikan pada awal 1930-an oleh Guy Ballard (1878-1939) dan istrinya Edna (1886-1971) di Chicago, Illinois. Agama ini adalah sebuah cabang dari teosofi dan pendahulu utama dari beberapa agama New Age termasuk Church Universal and Triumphant. Sahabat anehdidunia.com Gerakan ini memiliki sampai satu juta pengikut pada tahun 1938 dan masih aktif pada skala yang lebih kecil. Menurut situs resmi dari organisasi induk, Saint Germain Foundation, kantor pusat di seluruh dunia terletak di Schaumburg, Illinois dan ada sekitar 300 kelompok lokal di seluruh dunia di bawah beberapa variasi antara lain; “I AM” Sanctuary, “I AM” Temple, dan serupa lainnya.

2. Nuwaubian Nation

Bangsa Nuwaubian atau gerakan Nuwaubian adalah organisasi keagamaan yang didirikan dan dipimpin oleh Maleakhi (Dwight) York. Hal ini digolongkan sebagai kelompok kebencian oleh Southern Poverty Law Center, Amerika. York dimulai sebagai kelompok pendiri Islam kulit hitam di New York pada 1967, dan telah mengubah ajaran-ajarannya dan nama-nama kelompok nya berkali-kali. Pada akhir 1980-an, ia meninggalkan ”Muslim” gerakannya mendukung Mesir Kuno dan tema luar bumi atau aktifitas terestrial. Pada tahun 1933, ia meninggalkan Brooklyn kemudian ke Eatonton, Putnam County, Georgia, di mana ia membangun suatu persaudaraan ras Mesir yang disebut Tama-Re.

3. Ascended Masters

Ascended Masters, dalam Ajaran Guru Ascended berasal dari konsep perguruan Theosophical dari Kebijaksanaan Kuno atau “Mahatmas”. Mereka diyakini secara rohani makhluk tercerahkan yang dalam inkarnasi masa lalu adalah manusia biasa, tetapi yang telah mengalami proses transformasi spiritual. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1934 dengan publikasi Misteri Unveiled oleh Guy Ballard dalam “I AM Aktivity. Konsep ini selanjutnya dipopulerkan oleh penulis seperti Baird T. Spalding pada 1930-an, dan dalam buku seperti The Bridge untuk Kebebasan (1951),The Lighthouse Summit (1958), dan berbagai organisasi lain seperti White Eagle Lodge (1936).

4. Raelian

Agama ini dipimpin oleh Claude Vorilhon (Rael), seorang mantan jurnalis mobil balap, dan mantan penyanyi perancis. Raëlians (penganut gerakan rael) mempercayai adanya Elohim (Para ilmuwan dari planet lain), yaitu sekelompok extraterrestrials (makhluk cerdas dari luar angkasa) yang membuat kehidupan dibumi. Sahabat anehdidunia.com Raëlians adalah para individualis yang percaya pada penentuan nasib sendiri dan tidak mempercayai takdir. Raelian menganjurkan etika universal dan dunia yang damai, raelian percaya bahwa nasib dunia akan lebih baik jika para orang-orang genius mendapatkan hak paling istimewa dalam pemerintahan. Sebagai penganut paham “Ada kehidupan di angkasa luar”, raelian berharap para ilmuwan dari umat manusia akan mengikuti jejak elohim yaitu menjelajah angkasa sampai pada level kosmos dan membuat kehidupan diplanet lain. Raelian yakin dan percaya bahwa Kebangkitan Jesus Christ adalah melalui proses sains kloning (dengan teknik memory transfer) oleh Elohim (Para ilmuwan dari planet lain), Raelian sedang melakukan riset pengkloningan untuk akses kehidupan kekal, dan agar manusia bisa menjadi kekal, tetapi kritik dan perdebatan selalu
Para penganut raelian yang aktif memamerkan sex-positif feminism dan anti perang dengan melakukan parade outdoor. Salah satu upacara ritual dalam raelian adalah melakukan Transmission Cellular oleh pembimbing yang mempunyai level lebih tinggi. Raelian tidak percaya tuhan, tetapi percaya pada ketidakterhinggaan semesta.

5. Scientology

Scientology adalah sekumpulan ajaran dan teknik terkait yang dikembangkan oleh pengarang Amerika, L. Ron Hubbard selama sekitar 30 tahun, dimulai pada 1952 sebagai suatu filosofi pertolongan diri-sendiri, perkembangan dari sistem pertolongan diri-sendirinya yang lebih awal, Dianetika. Ajaran ini mengklaim menawarkan suatu metodologi yang eksak (pasti) untuk menolong manusia mencapai kesadaran keberadaan rohaninya melintasi beberapa masa hidupnya dan, pada saat yang bersamaan, untuk menjadi lebih efektif di dunia fisik. Nama “Scientology” juga digunakan untuk merujuk kepada Gereja Scientology yang kontroversial, organisasi terbesar yang mempromosikan praktik Scientology. Gereja ini sendiri adalah bagian dari jaringan korporasi terkait yang mengklaim pemilikan dan wewenang tunggal untuk menyebarkan Dianetika dan Scientology.

Scientology menyatakan bahwa tujuannya adalah “merehabilitasi” thetan (kira-kira setara dengan jiwa) untuk memperoleh kembali keadaannya semula berupa “kebebasan total.” Para jurubicara gereja ini dan praktisinya memberikan kesaksian bahwa ajaran-ajaran Hubbard (yang disebut “Teknologi” atau “Tek” dalam terminologi Scientology) telah menyelamatkan mereka dari begitu banyak masalah dan memampukan mereka untuk lebih menyadari potensi tertinggi mereka dalam bisnis maupun kehidupan pribadi mereka. Namun, para pengamat luar – termasuk wartawan, anggota parlemen, lembaga-lembaga pemerintahan nasional dari sejumlah negara – telah mencapai kesimpulan tentang Scientology yang sangat bertentangan dengan penggambaran diri Gereja ini. Di antaranya termasuk tuduhan-tuduhan bahwa Gereja ini adalah sebuah usaya komersial tidak jujur, yang mengganggu para kritikusnya dan secara brutal mengeksploitir anggota-anggotanya.
Meskipun beberapa pakar dan banyak pemerintahan dunia menerima Scientology sebagai sebuah agama yang bonafid, Scientology juga telah digambarkan sebagai pseudo agama, sebuah ajaran sesat atau sebuah perusahaan transnasional.

6. Universe People

Universe People or Cosmic People of Light Powers Universe adalah gerakan agama baru yang didirikan pada tahun 1990 dan berpusat di sekitar Ivo A, Ceko dan Slovakia. Sistem kepercayaan mereka didasarkan pada keberadaan peradaban diluar bumi dan berkomunikasi dengan benda dan aktifitas ruang angkasa sejak Oktober 1997. Mereka dianggap sebagai agama UFO yang paling unik di Republik Ceko. Setelah bunuh diri massal anggota Gerbang Surga kultus pada 1997, Universe People (Rakyat Semesta) menarik perhatian media Ceko sebagai kelompok dengan ideologi yang sama dan potensi untuk melakukan tindakan serupa. Bahaya dari perkembangan ini telah berkurang dalam beberapa tahun kemudian (2004). Pada beberapa kesempatan, kelompok ini juga berhasil muncul di media massa Ceko dan Slowakia.

 (sumber: babypurples)

Mysterious Facts About Area 51

The Truth About Aliens?

The conspiracy of Area 51 has boggled the minds of Americans ever since the years of the Cold War when Soviet pictures of the base leaked into hands of American civilians. In any other case, we would all be saying “so what, it’s just an airbase,” but the amazing lore behind Area 51 is that up until the day those graphics appeared our government had denied its existence. Ever since, rumors have given this military ground quite the reputation. Popular rumors suggest that this land is home to alien corpses hidden from civilian eyes, but nothing has ever been confirmed. This gallery will leave out the rumors and educate you on the known facts about this mysterious ground.

alien crash

The Birthplace of Stealth

While we can’t be too sure about all of that alien talk, something we do know is that Area 51 is pretty well documented to be the birthplace of stealth technology. At the time of the Cold War, secrecy was paramount on both the US and Russian sides of the fence, so rather than having to divulge the progress they had made, our government simply denied that the base ever existed. More recent evidence shows that original prototype U-2 spy planes were being tested in this area. This means that stealth technology did come out of 51.

spy plane

Cleaning Up The Mess

In 1980, crews were sent in to Area 51 to remove hazardous waste and vehicle parts. Ever since that operation, there have been reports of several strange coincidences, such as a rise in cancer rates in the surrounding areas. While much is not known about exactly what happened during this cleanup, through several lawsuits made against the government we can gather that workers were asked to dispose of some very toxic substances without protection of any kind. In a popular case, the husband of a woman named Helen Frost battled the government and lost because he was told that anything done inside Area 51 was exempt from legal action.

mountain area

The Crash of the A-12

According to a recent National Geographic documentary, in one instance a plane referred to as the A-12 crashed into civilian territory. Astoundingly, this prototype could hit speeds up to 2,200 miles per hour. This is enough speed to cross the entire United States in a little more than an hour’s time. However, when testing the craft, it suddenly engaged in a free fall motion forcing the vehicle to land in the open Nevada desert. When others ran over to help the pilot of the plane, he told them to take him in the opposite direction of the crash due to the presence of radioactive material. This was of course a cover up to hide the existence of this aircraft, which was quickly cleaned up by the government.

A-12

The Truth About UFO Sightings

One of the most common and well-told stories about Area 51 is that the base contains remnants of alien spacecrafts being flight tested for governmental use. Recently compiled data, however, debunks most of those claims.

According to National Geographic “Over half of all UFO reports from the late 1950s through the 1960s were accounted for by manned reconnaissance flights (namely the U-2) over the United States,” which when backed with previously cited U-2 activity, gains even greater credibility. Additionally it is said that “90% of reported UFO sightings could be easily debunked, while the other 10% were ‘a number of incredible reports from credible observers.'” Therefore in almost all cases we can deny the existence of UFOs inside Area 51.

Still there is something to be said about that other 10 percent.

computer model UFO

To the Moon

Another popular myth about Area 51 is that the 1969 lunar landing was staged at the base so that the United States could claim to have beaten the Russians in the race to land on the moon. While there are plenty of credible reports that tell us the moon landing actually occurred as it was reported, there is some evidence that Area 51 was at least partially involved in the operation. According to sources, the facility was used to test various equipment used on the expedition, such as land rovers. Could these crafts have been used to create a ploy to the world? That has yet to be determined.

moon print

Baseball and Tennis in Area 51

Thanks to the wonderful technology of Google Maps, any computer user in the world can now see high resolution images of the Area 51 facilities. While much of the base is left to nondescript buildings, there are a few visible structures that we can recognize. For example, such satellite images reveal both a tennis court and baseball diamondnear a building that is assumed to be a gym of sorts. Such features are most likely meant for recreational purposes for the many employees working there.

baseball area 51

Area 51 Today

While little is known about what is happening at Area 51 today, most reports suggest that this base is still simply a place for the government to test out new aircraft technology. According to sources however, there are anywhere from1,800 to 2,200 employees working on the site as of this year. Such operations with machinery and technology do take a lot of manpower, but that is still a relatively high figure. It has also been cited that in 1995 precautions were taken toincrease security due to civilians peering inside from the tops of nearby mountains. As of 2012, Area 51 remains a 3.972 acre parcel of land shielded from the eyes of the world.

Area 51 planes

chacha.com

Misteri gigitan pada logo Apple

http://hermawayne.blogspot.com
Berpulangnya Steve Jobs sang Founder Apple Inc, membuat banyak orang penasaran seputar gigitan di logo Apple komputer. Ada banyak opini yang menjadi misteri gigitan di logo Apple, sebelum akhirnya dijawab oleh sang pembuat logo. Berikut beberapa di antaranya:

-Logo dengan buah apel tanpa digigit akan terlihat seperti buah jeruk, maka untuk membedakannya, dibuatlah apel yang digigit sebagai logo mereka.

-Terinspirasi dari Alan Turning, bapak komputer modern yang mengakhiri hidupnya dengan memakan apel yang mengandung sianida.
http://hermawayne.blogspot.com
Alan Turning

-Ada juga yang mengatakan, gigitan itu berarti byte. Istilah tersebut berasal dari kapasitas memori komputer, yaitu mega byte, terra byte.

-Filosofinya, apel diumpamakan sebagai ilmu pengetahuan. Gigitannya adalah simbol kalau manusia tidak bisa memakan semua ilmu, tapi hanya sebagian saja.

-Mengenang Isaac Newton (teori gravitasi konon ditemukan setelah Newton melihat apel jatuh dari atas pohon).
http://hermawayne.blogspot.com

-Terinspirasi dari kisah manusia pertama, Adam dan Hawa. Apple merupakan buah sumber pengetahuan.
http://hermawayne.blogspot.com

-Beberapa orang percaya, Steve adalah penggemar berat The Beatles, dan dia pun mencontek logo itu dari salah satu album The Beatles.
http://hermawayne.blogspot.com

-Berawal dari kebiasaan Steve yang vegetarian dan suka memakan buah apel. Saat dia memutuskan untuk mendirikan perusahaan bersama sahabatnya (Wozark), simbol apellah yang digunakan.

-Ada juga yang berpendapat bahwa saat anda melihat merek Apple, berarti anda sudah mencicipi kecanggihan dan elegannya produk Apple.

Sang pembuat logo Rob Janoff menjawab:
Menurut keterangan Rob Janoff yang diambil dari situs creativebits, gigitan apel itu hanyalah sebuah variasi saja. Menurutnya, logo itu tidak punya arti khusus, yang dia lakukan hanya mendesain apel dengan kreatifitas yang dimilikinya.

Anehnya, meski Rob Janoff sudah menjelaskan, banyak orang belum yakin. Dan jadilah logo buah apel yang digigit tetap menjadi sebuah misteri.
http://hermawayne.blogspot.com

Mengungkap Misteri Atlantis

Rekan-rekan yang suka membaca atau mempelajari buku-buku tentang migrasi manusia modern berdasarkan analisis genetika molekuler (DNA), pasti pernah membaca nama Stephen Oppenheimer.
blog-apa-aja.blogspot.com
Oppenheimer adalah salah satu tokoh utama bidang ini, yang produktif menuliskan hasil-hasil risetnya. Saat ini, Oppenheimer yang semula seorang dokter anak dan pernah bertugas di Afrika, Malaysia, dan Papua New Guinea; adalah research associate di Institute of Human Sciences, Oxford University.
blog-apa-aja.blogspot.com
Rekan-rekan yang suka membaca atau mempelajari buku-buku tentang migrasi manusia modern berdasarkan analisis genetika molekuler (DNA), pasti pernah membaca nama Stephen Oppenheimer.
Salah satu bukunya yang terkenal “Out of Eden : the Peopling of the World” (2004). Ini adalah sebuah buku yang komprehensif tentang sejarah penghunian semua daratan di Bumi oleh manusia modern berdasarkan analisis DNA pada semua bangsa.

Oppenheimer memang pernah terlibat dalam suatu proyek raksasa untuk pemetaan genome manusia seluruh dunia. Dari situ ia mendapatkan data untuk menyusun bukunya. Melalui buku ini, kita bisa menebak dengan mudah bahwa Oppenheimer adalah seorang pembela pemikiran migrasi manusia : Out of Africa, dan menyerang Multiregional.

Namun kita tidak akan membahas buku tersebut, kita akan membahas tentang bukunya yang lain, yang menyulut perdebatan.

Tahun 1998, Oppenheimer menerbitkan buku yang menggoncang kalangan ilmuwan arkeologi dan paleoantropologi,”Eden in the East : The Drowned Continent of Southeast Asia”.

blog-apa-aja.blogspot.com
Buku ini penting bagi kita sebab Oppenheimer mendasarkan tesisnya yang kontroversial itu atas geologi Sundaland. Secara singkat, buku ini mengajukan tesis bahwa Sundaland adalah Taman Firdaus (Taman Eden), suatu kawasan berbudaya tinggi, tetapi kemudian tenggelam, lalu para penghuninya mengungsi ke mana-mana : Eurasia, Madagaskar, dan Oseania dan menurunkan ras-ras yang baru. Dari buku Oppenheimer inilah pernah muncul sinyalemen bahwa Sundaland adalah the Lost Atlantis – benua berkebudayaan maju yang tenggelam.

Tesis Oppenheimer (1998) jelas menjungkirbalikkan konsep selama ini bahwa orang-orang Indonesia penghuni Sundaland berasal dari daratan utama Asia, bukan sebaliknya. Apakah Oppenheimer benar? Penelitian dan perdebatan atas tesis Oppenheimer telah berjalan 10 tahun. Disini kita akan membahas beberapa perdebatan terbaru. Sebelumnya, sedikit tentang ringkasan tesis Oppenheimer (1998) itu.

Dalam “Eden in the East: the Drowned Continent of Southeast Asia”, Oppenheimer berhipotesis bahwa bangsa-bangsa Eurasia punya nenek moyang dari Sundaland. Hipotesis ini ia bangun berdasarkan penelitian atas geologi, arkeologi, genetika, linguistk, dan folklore atau mitologi.

Berdasarkan geologi, Oppenheimer mencatat bahwa telah terjadi kenaikan muka laut dengan menyurutnya Zaman Es terakhir. Laut naik setinggi 500 kaki pada periode 14.000-7.000 tahun yang lalu dan telah menenggelamkan Sundaland.

Arkeologi membuktikan bahwa Sundaland mempunyai kebudayaan yang tinggi sebelum banjir terjadi. Kenaikan muka laut ini telah menyebabkan manusia penghuni Sundaland menyebar ke mana-mana mencari daerah yang tinggi. Terjadilah gelombang besar migrasi ke arah Eurasia.

Oppenheimer melacak jalur migrasi ini berdasarkan genetika, linguistik, dan folklore. Sampai sekarang orang-orang Eurasia punya mitos tentang Banjir Besar itu, menurut Oppenheimer itu diturunkan dari nenek moyangnya. Hipotesis Oppenheimer (1998) yang kita sebut “Out of Sundaland” punya implikasi yang luas.

Bahkan ada yang menyebutkan bahwa Taman Firdaus (Eden) itu bukan di Timur Tengah, tetapi justru di Sundaland. Adam dan Hawa bukanlah ras Mesopotamia, tetapi ras Sunda!. Nah…implikasinya luas bukan?

Hipotesis Oppenheimer (1998) segera menyulut perdebatan baik di kalangan ahli genetika, linguistik, maupun mitologi. Kita akan meringkas beberapa perdebatan pro dan kontra yang terbaru (2007-2008). Di buku-bukunyanya yang terbaru (Out of Eden, 2004; dan Origins of the British, 2007), Oppenheimer tak menyebut sekali pun tesis Sundaland-nya itu.

Sanggahan terbaru datang dari bidang mitologi dalam sebuah Konferensi Internasional Association for Comparative Mythology yang berlangsung di Edinburgh 28-30 Agustus 2007.

blog-apa-aja.blogspot.com
Wim van Binsbergen
Dalam pertemuan itu, Wim van Binsbergen, seorang ahli mitologi dari Belanda, mengajukan sebuah makalah berjudul :

“A new Paradise myth? An Assessment of Stephen Oppenheimer’s Thesis of the South East Asian Origin of West Asian Core Myths, Including Most of the Mythological Contents of Genesis 1-11”.

Makalah ini mengajukan keberatan-keberatan atas tesis Oppenheimer bahwa orang-orang Sundaland sebagai nenek moyang orang-orang Asia Barat. Binsbergen (2007) menganalisis argumennya berdasarkan complementary archaeological, linguistic, genetic, ethnographic, dan comparative mythological perspectives.

Menurut Binsbergen (2007), Oppenheimer terutama mendasarkan skenario Sundaland-nya berdasarkan mitologi. Pusat mitologi Asia Barat (Taman Firdaus, Adam dan Hawa, kejatuhan manusia dalam dosa, Kain dan Habil, Banjir Besar, Menara Babel) dihipotesiskan Oppenheimer sebagai prototip mitologi Asia Tenggara/Oseania, khususnya Sundaland.

Meskipun Oppenheimer telah menerima tanggapan positif dari para ahli arkeologi yang punya spesialisasi Asia Tenggara, Oppenheimer tak punya bukti kuat atau penelitian detail untuk arkeologi trans-kontinental dari Sundaland ke Eurasia.

Binsbergen (2007) menantang hipotesis Oppenheimer atas argument detailnya menggunakan comparative mythology. Berikut adalah beberapa keberatan atas hipotesis tersebut :

(1) Keberatan metodologi (bagaimana mitos di Sundaland/Oseania yang umurnya hanya abad ke-19 AD dapat menjadi nenek moyang mitos di Asia Barat yang umurnya 3000 tahun BC?)

(2) Kesulitan teoretis akan terjadi membandingkan dengan yakin mitos yang umurnya terpisah ribuan tahun dan jaraknya lintas-benua, juga yang sebenarnya isi detailnya berbeda

(3) Pandangan monosentrik (misal dari Sundaland) saja sudah tak sesuai dengan sejarah kebudayaan manusia yang secara anatomi modern (lebih muda daripada Paleolitikum bagian atas)

(4) Oppenheimer tak memasukkan unsur katastrofi alam yang bisa mengubah jalur migrasi manusia

(5) Mitos bahwa Banjir Besar menutupi seluruh dunia harus ditafsirkan atas pandangan dunia saat itu, bukan pandangan dunia seperti sekarang.

Dalam pertemuan comparative mythology sebelumnya (Kyoto, 2005, Beijing 2006), Binsbergen mengajukan pandangan yang lebih luas dan koheren tentang sejarah panjang Old World mythology yang mengalami transmisi yang komplek dan multisentrik, tak rigid monosentrik seperti hipotesis Oppenheimer (1998). Winsbergen juga mendukung tesisnya itu berdasarkan genetika molekuler menggunakan mitochondrial DNA type B.

Itulah sanggahan terbaru atas tesis Oppenheimer (1998). Dukungan terbaru untuk hipotesis Oppenheimer (1998), baru-baru ini datang dari sekelompok peneliti arkeogenetika yang sebagian merupakan rekan sejawat Oppenheimer.

Kelompok peneliti dari University of Oxford dan University of Leeds ini mengumumkan hasil peneltiannya dalam jurnal “Molecular Biology and Evolution” edisi Maret dan Mei 2008 dalam makalah berjudul:

“Climate Change and Postglacial Human Dispersals in Southeast Asia”
(Soares et al., 2008)

dan

“New DNA Evidence Overturns Population Migration Theory in Island Southeast Asia” (Richards et al., 2008).

Richards et al. (2008) berdasarkan penelitian DNA menantang teori konvensional saat ini bahwa penduduk Asia Tenggara saat ini (Filipina, Indonesia, dan Malaysia) datang dari Taiwan 4000 (Neolithikum) tahun yang lalu. Tim peneliti menunjukkan justru yang terjadi adalah sebaliknya dan lebih awal, bahwa penduduk Taiwan berasal dari penduduk Sundaland yang bermigrasi akibat Banjir Besar di Sundaland.

Pemecahan garis-garis mitochondrial DNA (yang diwarisi para perempuan) telah berevolusi cukup lama di Asia Tenggara sejak manusia modern pertama kali datang ke wilayah ini sekitar 50.000 tahun yang lalu.

Ciri garis-garis DNA menunjukkan penyebaran populasi pada saat yang bersamaan dengan naiknya muka laut di wilayah ini dan juga menunjukkan migrasi ke Taiwan, ke timur ke New Guinea dan Pasifik, dan ke barat ke daratan utama Asia Tenggara – dalam 10.000 tahun.

Sementara itu Soares et al. (2008) menunjukkan bahwa haplogroup E, suatu komponen penting dalam keanekaragaman mtDNA (DNA mitokondria), berevolusi selama 35.000 tahun terakhir, dan secara dramatik tiba-tiba menyebar ke seluruh pulau-pulau Asia Tenggara pada periode sekitar awal Holosen, pada saat yang bersamaan dengan tenggelamnya Sundaland menjadi laut-laut Jawa, Malaka, dan sekitarnya. 

blog-apa-aja.blogspot.com
Lalu komponen ini mencapai Taiwan dan Oseania lebih baru, sekitar 8000 tahun yang lalu. Ini membuktikan bahwa global warming dan sea-level rises pada ujung Zaman Es 15.000–7.000 tahun yang lalu, sebagai penggerak utama human diversity di wilayah ini.

Oppenheimer dalam bukunya “Eden in the East” (1998) itu berhipotesis bahwa ada tiga periode banjir besar setelah Zaman Es yang memaksa para penghuni Sundaland mengungsi menggunakan kapal atau berjalan ke wilayah-wilayah yang tidak banjir.

Dengan menguji mitochondrial DNA dari orang-orang Asia Tenggara dan Pasifik, kita sekarang punya bukti kuat yang mendukung Teori Banjir. Itu juga mungkin sebabnya mengapa Asia Tenggara punya mitos yang paling kaya tentang Banjir Besar dibandingkan bangsa-bangsa lain.

Misteri Jejak-Jejak Kaki Setan Devon

Posted by Ipenk on 08:21

 

Pada tanggal 5 Maret 2009, Jill Wade dari Devon, Inggris, dikejutkan dengan adanya jejak-jejak misterius di atas salju di kebun belakang rumahnya. Jejak-jejak ini mengingatkannya kepada sebuah misteri yang terjadi lebih dari 150 tahun yang lalu.

Jill yang telah berusia 76 tahun berkata:

“Aku melihat ke kebun belakang rumahku dan sangat terkejut. Aku benar-benar tidak bisa mempercayainya. Jejak-jejak kaki itu berbentuk kuku belah dan tidak ada jejak lain di atas salju.”

Jejak di kebun belakang rumah Jill Wade

Penemuan Jill segera menarik perhatian Centre for Fortean Zoology (CFZ), sebuah organisasi Cryptozoology, yang segera mengirim tim untuk memeriksa jejak-jejak tersebut.

Jika mereka berhasil memecahkan misteri ini, mungkin mereka juga akan memecahkan misteri serupa yang telah berusia lebih dari 150 tahun, yaitu misteri jejak-jejak kaki setan Devon.

Mari kita flashback 156 tahun ke belakang.

Pada tanggal 8 Februari 1855, salju tebal turun di Devon selatan selama seharian. Hujan salju itu baru berhenti kira-kira pada tengah malam dan saat itu para penduduk Devon sudah lelap dalam tidurnya. Namun, sesuatu sedang terjadi di luar.

Pagi harinya, para penduduk mulai bersiap untuk melakukan aktivitasnya. Tiba-tiba mereka melihat ada sesuatu yang tidak biasa di atas permukaan salju. Mereka menemukan jejak-jejak aneh!

Jejak-jejak itu memiliki pola seperti kuku belah. Saksi lain mendeskripsikan bentuknya seperti huruf U atau seperti tapal kuda. Ukuran panjangnya adalah 4 cm hingga 6,25 cm dan jarak antara jejak kaki sekitar 20 cm.

Tidak ada jejak lain di permukaan salju. Hebatnya, jejak-jejak tersebut terlihat hingga 160 km jauhnya dari Exmouth hingga Topsham.

Apa yang lebih membingungkan adalah letak jejak-jejak tersebut. Pada beberapa lokasi, jejak-jejak tersebut terlihat menghampiri pintu rumah penduduk, namun kembali menjauh. Di tempat lain, jejak tersebut terlihat di atap rumah.

Lalu, ada juga jejak yang terlihat menghadap sebuah tembok setinggi 4 meter dan muncul di sisi lain dari tembok, seakan-akan mahkluk tersebut berjalan menembus tembok.

Di sungai Exe, jejak tersebut terlihat pada dua sisinya, entahkah makhluk itu menyeberangi sungai tersebut atau ada dua makhluk yang berjalan di kedua sisi sungai.

Makhluk apakah yang telah menciptakan jejak-jejak tersebut?

Setelah pagi itu, berita mengenai fenomena jejak kaki misterius telah menyebar hingga ke luar Devon. Harian Times of London mendeskripsikan jejak tersebut sebagai berikut:

“Jejak itu lebih mirip makhluk yang berjalan dengan dua kaki dibanding makhluk yang berjalan dengan empat kaki dengan jarak antara jejak sekitar 8 inci. Kesan yang bisa ditangkap dari jejak tersebut adalah mirip dengan sepatu keledai.”

Jika yang bertanggung jawab atas jejak tersebut adalah seekor hewan, maka para penduduk tidak pernah tahu hewan yang bisa meninggalkan jejak seperti itu. Jadi, rumor pun beredar.

Devon disebut-sebut kedatangan makhluk misterius yang tidak dikenal!

Karena faktor ini, beberapa pemuka agama menduga kalau jejak kaki tersebut ditinggalkan oleh setan yang sedang berkeliaran mencari para pendosa. Ide ini tentu saja ditolak oleh banyak orang. Namun dugaan ini memberikan nama untuk fenomena ini, yaitu Jejak-jejak kaki setan Devon.

Ketika mendengar istilah jejak-jejak kaki setan, jangan membayangkan kalau jejak-jejak tersebut berukuran raksasa. Ukuran panjangnya hanya 4-6 cm sehingga cukup masuk akal jika kita beranggapan jejak ini diciptakan oleh hewan.

Dan itulah yang segera dilakukan oleh beberapa orang yang menolak teori jejak setan. Mereka bergegas memberikan dugaan yang lebih rasional.

Misalnya Pendeta G.M Musgrave yang kemudian segera mengirim surat kepada harian Illustrated London news untuk memberitahukan mengenai adanya dua ekor kanguru yang terlepas dari kebun binatang pribadi milik Mr. Fische di Sidmouth.

Tetapi kalau memang ada kanguru yang terlepas, mengapa dua hewan ini tidak terlihat oleh penduduk desa? Bahkan tidak ada kepastian lebih lanjut apakah benar-benar ada kanguru yang terlepas atau tidak sehingga berita itu kemudian hanya dianggap sebagai rumor.

Sir Richard Owen, seorang ahli biologi kenamaan, percaya kalau jejak itu ditinggalkan oleh seekor Badger (Hewan sejenis Musang) yang berkeliaran di desa untuk mencari makan. Menurutnya, jejak yang aneh itu tercipta karena kebiasaan hewan itu menaruh kaki belakangnya ke jejak yang dibuat oleh kaki depan.

Badger – Hewan sejenis Luwak

Namun, Sir Owen tidak pernah secara langsung mengobservasi jejak tersebut dan mendasarkan teorinya hanya pada deskripsi para saksi. Dan memang, teorinya tidak terbukti.

Selain Badger, ada yang menyebutkan racoon, keledai, tikus, berang-berang ataupun hewan lainnya. Sayangnya, tidak ada satupun diantara hewan tersebut memiliki jejak kaki yang serupa dengan jejak kaki Devon.

Sebagian lain percaya kalau jejak-jejak kaki tersebut dibuat oleh seorang iseng yang mungkin ingin menciptakan kehebohan. Namun teori ini memiliki kelemahan. Jika memang jejak itu dibuat oleh orang yang iseng, mengapa tidak terlihat adanya jejak lainnya di atas salju?

Bagaimana bisa jejak tersebut terlihat hingga 160 km? Dan jika memang orang itu hendak menciptakan kehebohan, mengapa ia tidak menciptakan jejak kaki yang lebih besar dan lebih mengerikan seperti jejak harimau?

Jadi, misteri ini tetap tidak terpecahkan. Usaha untuk memberikan penjelasan rasional atas peristiwa ini berlangsung hingga abad 20 ketika sejumlah penulis modern mencoba untuk menawarkan alternatif penjelasan.

Misalnya, pada tahun 1985, terbit sebuah buku berjudul “The Devil’s Footprints: The Great Devon Mystery as it was reported in the newspapaer of 1855” yang ditulis oleh Geoffrey Household.

Dalam bukunya, ia mengajukan teori kalau jejak-jejak aneh tersebut mungkin telah diciptakan oleh sebuah balon eksperimen. Ia mengaku mendapatkan informasi kalau sebuah balon telah terlepas tanpa sengaja dari galangan kapal Devonport.

Balon itu terikat dengan sebuah tali yang menggantung dengan besi di ujungnya. Besi inilah yang dianggapnya telah membuat jejak-jejak misterius tersebut.

Sumber Household adalah seorang pria lokal bernama Major Carter yang mengetahui hal ini dari kakeknya yang bekerja di galangan kapal itu. Menurutnya, pada waktu itu, informasi ini dirahasiakan karena balon itu juga merusak beberapa rumah kaca dan jendela rumah penduduk sebelum akhirnya jatuh di Honiton.

Tetapi, pertanyaannya adalah, bagaimana mungkin sebuah balon bisa menciptakan jejak yang konsisten dengan jarak 8 inci (20 cm) atau jejak yang sampai ke pintu rumah penduduk dan kembali? Apakah balon itu memiliki kecerdasan artifisial yang membuatnya bisa berpikir?

Penulis lain, Mike Dash, yang menulis sebuah artikel mengenai jejak setan Devon di Fortean Studies, percaya kalau jejak tersebut ditinggalkan oleh hewan pengerat yang melompat seperti tikus hutan.

Tidak heran kalau jejak-jejak ini juga bisa ditemui di atap rumah. Menurutnya, jejak yang ditinggalkan oleh lompatan tikus sangat mirip dengan jejak hewan berkuku belah karena pergerakan otot kakinya ketika melompat.

Teori ini bukan sesuatu yang baru karena memang sudah sering disinggung sebelumnya. Namun, sekali lagi, tidak ada hewan pengerat yang diketahui memiliki jejak seperti itu.

Penulis lain, seperti Joe Nickell yang skeptis, lebih percaya kalau kisah ini hanyalah sebuah hoax. menurutnya, bagaimana mungkin jejak itu bisa mencapai 160 km? Apakah ada penduduk yang mengikuti jejak tersebut hingga 160 km pada hari itu?

Cukup masuk akal. Namun, dokumentasi mengenai peristiwa ini cukup lengkap sehingga jika kisah ini sebuah hoax, maka pastilah hoax tersebut diciptakan oleh media yang terbit pada tahun itu. Tetapi pandangan ini pun tidak didasarkan atas bukti yang kuat.

Pandangan lain yang mirip dengan Joe adalah jejak ini tercipta akibat histeria massa. Mungkin para penduduk telah melihat jejak-jejak hewan yang beragam dan menganggapnya sebagai jejak yang sama.

Joe juga beranggapan seperti itu. Menurutnya, deskripsi saksi yang berbeda-beda membuat kemungkinan ini menjadi lebih kuat.

Tentu saja teori ini adalah jalan keluar yang paling gampang. Namun, bagi peneliti lain, misteri ini menarik karena mungkin ada makhluk cryptid yang hidup di Devon.

Selain itu, walaupun kasus Devon adalah yang paling terkenal, misteri sejenis ini ternyata juga pernah disinggung dalam beberapa catatan sejarah lainnya.

Salah satu penulis yang pernah menyinggungnya adalah Ralph of Coggeshall, seorang penulis yang hidup pada abad ke-13. Dalam tulisannya, Ralph menceritakan mengenai sebuah peristiwa yang terjadi pada tanggal 19 Juli 1205 dimana jejak-jejak kaki misterius muncul setelah terjadi badai.

Lalu, Kapten Sir James Clark Ross, komandan kapal yang pernah menjelajah kutub selatan. Ia juga menceritakan peristiwa yang serupa.

Pada Mei 1840, kapal mereka mendarat di pulau Kerguelen dan menemukan adanya jejak-jejak misterius di salju tanpa melihat adanya hewan yang bertanggungjawab atas jejak-jejak tersebut.

Dalam bukunya yang berjudul “Voyage of Discovery and Research in the Southern and Antarctic Regions”, Kapten Ross menulis:

“Kami tidak melihat satu pun hewan darat. Dan kami menemukan jejak yang mirip dengan jejak keledai yang ditemukan oleh tim yang dipimpin oleh Letnan Bird.

Jejak itu dideskripsikan oleh Dr. Robertson sebagai jejak yang berukuran lebar 3 inci dengan kedalaman sekitar 2,5 inci. Jejak itu juga memiliki tekanan di masing-masing sisi dan bentuknya terlihat seperti tapal kuda.

Sangat tidak mungkin kalau hewan itu berasal dari kapal yang terdampar. Mereka mengikuti jejak itu selama beberapa jauh dengan harapan melihat hewan yang menciptakannya, namun tidak menemukan apa-apa hingga sampai ke daratan berbatu yang tidak bersalju.”

Mungkin peristiwa-peristiwa yang disinggung Coggeshall dan Kapten Ross tidak ada hubungannya dengan peristiwa Devon. Namun jika sebuah fenomena misterius terjadi beberapa kali, maka ada sesuatu yang perlu diselidiki.

Karena itu, ketika Jill Wade menemukan jejak-jejak misterius di kebun belakang rumahnya, antusiasme segera menjalar diantara para cryptozoologyst.

Kali ini, mereka memiliki tempat kejadian perkara dengan jejak yang masih terlihat, mereka memiliki foto jejak tersebut dan mereka bisa memikirkan ulang misteri ini dengan mengacu kepada ilmu pengetahuan modern sambil berharap memecahkannya.

Jejak yang ditemukan Jill memiliki panjang 13 cm dan jarak antara jejak sekitar 28 sampai 43 cm. Ukuran ini tidak sesuai dengan jejak hewan yang dikenal saat ini.

Tetapi Jonathan Downes dari CFZ optimis kalau misteri ini akan terpecahkan. Ia dan timnya sedang meneliti kemungkinan kalau jejak itu diciptakan oleh seekor kelinci yang cacat.

Ia juga berharap kalau misteri yang terjadi 156 tahun lalu ikut terpecahkan. Mengenai Jejak di kebun belakang Jill, Downes berkata:

“Apakah aku percaya kalau setan telah datang dari lubang neraka dan berkeliaran di sebuah kebun di utara Devon? Tentu saja tidak.

Jika kamu bertanya apakah ada hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern, maka jawabannya adalah ya.

Namun pengetahuan manusia selalu berkembang dan aku percaya kalau sesuatu yang saat ini dikategorikan sebagai fenomena paranormal, suatu hari nanti akan dapat dijelaskan oleh ilmu pengetahuan.”

Apakah jejak kaki di kebun belakang rumah Jill memiliki hubungan dengan jejak kaki setan Devon tidak diketahui dengan jelas. Namun kita berharap penelitian CFZ akan membawa sedikit titik terang, paling tidak alternatif kemungkinan yang baru.

Mengungkap Rahasia Keberadaan Alien Di Alam ini

Pertanyaan seputar apakah ada kehidupan lain di luar planet Bumi merupakan salah satu dari 3 pertanyaan yang paling sering diutarakan pada para ilmuwan dan astronom. Dua pertanyaan lain adalah apakah Tuhan benar-benar ada dan apa yang terjadi jika kita terhisap ke black hole.

across the universe Mengungkap Rahasia Keberadaan Alien Di Alam ini

Menurut Charles Liu, profesor astrofisika dari City University of New York Staten Island dan peneliti dari Hayden Planetarium at the American Museum of Natural History, ia selalu mendapatkan setidaknya salah satu dari tiga pertanyaan di atas saat berada di ruang publik.

picture by madtomatoe.com

Hukum alam berlaku konsisten di seluruh penjuru alam semesta. Jika ada kehidupan yang bisa tumbuh di satu tempat, pastinya ada pula kehidupan serupa itu di tempat lain.

Selama bertahun-tahun, ia mencari jawaban terbaik untuk ketiga pertanyaan itu berdasarkan bukti-bukti ilmiah yang ia temukan serta pendapat pribadinya. Adapun untuk menjawab apakah ada alien, berikut ini jawabannya:

“Ya. Alam semesta ini sangat sangat luas dan hukum alam berlaku sangat konsisten di seluruh ruang yang sangat luas tersebut,” kata Liu, seperti dikutip dari Space, 28 Juni 2011. “Kemungkinan bahwa hanya ada satu kehidupan yang tumbuh berkembang di seluruh alam semesta tersebut hampir mencapai nol,” ucapnya.

Liu menyebutkan, jika ada kehidupan yang bisa tumbuh di satu tempat, pastinya ada pula kehidupan serupa itu di tempat lain. Pertanyaan berikutnya, apakah makhluk luar angkasa ada?

“Ya. Tetapi apakah makhluk tersebut mendarat di Bumi? Jawabannya, tidak,” ucap Liu. “Tidak ada satupun dari yang disebut-sebut sebagai bukti kemunculan makhluk luar angkasa (extraterrestrial) di Bumi mengandung air setelah diuji coba secara ilmiah,” ucapnya.

Pertanyaan berikutnya, kata Liu, adalah apakah kita akan berkomunikasi dengan mereka?

Sejak pengiriman gelombang radio dilakukan dari planet Bumi, sinyal tersebut telah berjalan sekitar 50 juta tahun cahaya dari sini atau sekitar 300 triliun mil.

“Namun, galaksi Bima Sakti kita sendiri ukuran lebarnya mencapai 600 ribu triliun mil. Artinya, sinyal radio itu membutuhkan waktu berabad-abad sebelum bisa berhasil keluar dari galaksi ini,” ucapnya. “Peradaban lain di galaksi ini, kalaupun ada, tidak memiliki peluang untuk menerima sinyal radio yang kita kirimkan, kecuali jika mereka benar-benar ada di dekat sini,” ucapnya.

Begitu pula dengan kita, Liu menyebutkan. “Meski dengan berbagai upaya, kita nyaris tidak mungkin mendeteksi sinyal radio dari bintang terdekat. Apalagi dari bintang yang jauh jaraknya,” ucap Liu.

Jika demikian, sebut Liu, apakah ada peluang bahwa kita akan mampu melakukan kontak dengan kehidupan extraterrestrial? “Kemungkinan selalu ada. Namun peluangnya sangat-sangat kecil,” ucap Liu.

Admin note:
Menurut admin alien itu ada! (Mohon dicatat, ini adalah pendangan saya sendiri dan tidak mewakili siapapun)


Alasan:
banyak sekali yang berdebat tentang keberadaan alien, salah satunya dengan merujuk kepada Alquran

“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.”
(QS. Adz –Dzariyat: 56 )

Jika menurut admin, disana bisa dijelaskan dua penafsiran,
Pertama: karena yang disebutkan disana hanya jin dan manusia maka alien tidak ada.
Kedua: Jawaban Menurut admin malah jawaban tentang keberadaan admin sudah jelas disana, coba perhatikan yang dicetak tebal

“Tidak Aku ciptakan jin dan Manusia melainkan hanya untuk beribadah kepada-Ku.” .

Masih belum ngeh?
Manusia= apa definisi MANUSIA? (Manusia adalah mahluk yang memiliki kecerdasan, serta membangun peradaban dan bersosial) jadi manusia yang disebutkan disana tak harus tinggal di bumi yang kita diami ini. alam semesta seluas ini, bumi bagai salah satu dari “sebutir pasir dilautan”.

jika ada waktu nanti admin mau buat artikel tentang “Alien menurut Islam” ditunggu ya icon smile Mengungkap Rahasia Keberadaan Alien Di Alam ini

WE ARE NOT ALONE!

Konspirasi Terbesar Sepanjang Sejarah

Elin Yunita Kristanti, Luzman Rifqi Kamari | Selasa, 17 Mei 2011, 15:41 WIB

VIVAnews – Setiap peristiwa besar dalam sejarah selalu mengundang tafsir ganda: antara fakta dan dugaan. Karena itulah muncul teori-teori konspirasi yang menawarkan alternatif penjelasan.

Konspirasi pertama adalah insiden jatuhnya UFO Roswell di New Meksiko pada 1947. Berikut ini 10 konspirasi yang terbesar di dunia sepanjang sejarah.

1. Insiden 11 September 2001
Dengan kekuatan web dan juga siaran langsung di televisi, peristiwa yang terjadi pada 11 September 2001, saat teroris menyerang World Trade Centre di New York dan Pentagon di Washington,  sanggup melebihi kehebohan insiden Rosswell dan penembakan John F Kennedy.

Meskipun AS mengklaim serangan tersebut direncanakan Al-Qaeda, investigasi resmi dan tidak resmi terhadap rubuhnya menara kembar tersebut menyimpulkan bahwa kegagalan struktural terjadi dalam peristiwa tersebut. Konspirasi disebut-sebut terjadi dalam peristiwa ini.

Beberapa pihak meyakini pemerintah AS telah memberikan peringatan, namun tak bisa menghentikan serangan tersebut. Mereka yakin pemerintahan George W Bush menutup mata terhadap peringatan ini karena ingin mengibarkan peperangan dengan negara Timur Tengah.

Sekelompok besar orang yang disebut 9/11 Truth Movement, menemukan bukti bahwa pesawat tidak menghantam Pentagon dan WTC. Kejadian tersebut karena pembakaran bahan bakar dalam pesawat itu sendiri. Sebab, terdengar ledakan dalam pesawat bahkan sebelum ia menabrak menara kembar.

2. Pembunuhan John F Kennedy
John F Kennedy ditembak pada Jumat, 22 November 1963 di Dallas, Texas pukul 12.30 waktu setempat. Dia terluka parah saat ditembak ketika mengemudi iring-iringan mobil bersama istrinya Jacqueline Kennedy. Investigasi 10 bulan yang dilakukan oleh Warren Commission pada 1963 hingga 1964, United States House Select Committee on Assassinations (HSCA) pada 176 hingga 1979, dan investigasi pemerintah lain menyimpulkan bahwa sang presiden dibunuh oleh Lee Harvey Oswald, yang akhirnya ditembak mati oleh Jack Ruby dalam tahanan.

Namun, keraguan muncul dari penjelasan yang menyebutkan Oswald adalah satu-satunya pria bersenjata yang menembak mati Kennedy. Rekaman iring-iringan yang diambil oleh Abraham Zapruder mendukung keyakinan bahwa ada empat tembakan yang dilakukan, bukan tiga seperti yang disebutkan Warren Commission. Rekaman dalam film tersebut juga menunjukkan sedikitnya ada satu tembakan yang datang dari arah yang berbeda dengan Oswald.

Ini juga didukung oleh beberapa saksi mata. Banyak yang percaya beberapa tembakan dilakukan oleh kelompok bersenjata yang bersembunyi di balik bukit.

Pada 1979, House Select Committee on Assassinations (HSCA) menemukan kecacatan investigasi yang dilakukan FBI dan Warren Commission. HSCA juga menyimpulkan ada empat tembakan yang dilakukan dan kemungkinan terdapat konspirasi di dalamnya. Namun, beberapa penyelidikan, salah satunya oleh National Academy of Sciences mempertanyakan keakuratan bukti yang digunakan HSCA yang menemukan empat tembakan.

3. UFO di Rosswell
Peristiwa ini terjadi lebih dari setengah abad yang lalu, di mana terjadi teori konspirasi mengenai unidentified flying objects (UFO–piring terbang). Sesuatu jatuh di Rosswell, New Mexico sebelum 7 Juli 1947.

Orang menduga itu adalah piring terbang. Namun, AS menjawab, itu hanyalah kecelakaan balon cuaca. Pada 1989, mantan penjaga makam, Glenn Denis menyebutkan ia turut terlibat dalam otopsi alien yang dilakukan di pangkalan udara Rosswell.

4. NASA Memalsukan Pendaratan di Bulan
Pendaratan di bulan yang dilakukan NASA adalah murni tipuan. NASA dan beberapa pihak telah melakukan penipuan publik agar percaya bahwa pendaratan tersebut benar-benar terjadi dengan merekayasa peralatan, juga mengumpulkan bukti, termasuk foto, kaset rekaman, transmisi, dan contoh batuan.

Pihak yang berpikir NASA melakukan penipuan melihat keganjilan dalam foto dan juga rekaman yang ditunjukkan. Beberapa di antaranya ialah adanya batu karang dalam permukaan bulan, bendera yang ditanam Buzz Aldrin bisa berkibar dengan aneh padahal di bulan tak ada udara, kurangnya bintang di atas angkasa, dan juga bayangan yang jatuh ke arah yang berbeda. Beberapa pengamat telah menunjukkan dengan rinci bukti-bukti tipuan yang dilakukan NASA.

5. Kelompok Illuminati dan Orde Dunia Baru
Konspirasi terjadi saat kelompok kuat dan rahasia (Illuminati, grup Bilderberg, dan kelompok rahasia) merencanakan memerintah umat manusia dengan pemerintahan dunia tunggal. Banyak peristiwa-peristiwa dalam sejarah disebut-sebut telah direkayasa oleh kelompok ini dengan satu tujuan, New World Order (NWO). Kelompok-kelompok ini menggunakan dana politik, rekayasa sosial, kontrol pikiran, dan propaganda ketakutan berbasis untuk mencapai tujuan mereka.

Tanda-tanda kehadiran NWO akan ditunjukkan dengan adanya piramida terbalik di Great Sale di AS, terdapat di Denver International Airport, dan pentagram dalam rencana kota. Organisasi-organisasi internasional seperti Bank Dunia, IMF, Uni Eropa, PBB, dan NATO terdaftar sebagai organisasi pendiri dari New World Order.

6. Elvis Presley Memalsukan Kematiannya Sendiri
Beberapa pihak meyakini bahwa Elvis “The King” Presley tidak meninggal pada 1977. Banyak fans yakin ia masih hidup, dan kini ia bersembunyi dengan beragam alasan. Klaim ini didukung dengan ribuan penampakan Presley setelah kematiannya. Alasan utama yang mendukung Presley telah memalsukan kematiannya terlihat dalam kuburannya.

Dia atas kuburnya, nama tengahnya adalah Aron yang dieja Aaron. Namun “Aaron” sebenarnya adalah nama tengah dari Presley. Rupanya baik Presley maupun ayahnya mencoba mengubah namanya menjadi “Aaron” agar mirip dengan saudara kembar Presley yang telah meninggal, Jesse Garon Presley.

7. Shakespeare Bukanlah Shakespeare
Siapa penulis bahasa Inggris terbesar? Di antara banyak kandidat alternatif yang telah diajukan Francis Bacon, Christopher Marlowe, William Stanley, dan Edward de Vere yang paling populer. Teoritikus percaya, kurang adanya bukti  bahwa aktor dan pengusaha yang dikenal sebagai Shakespeare dari Stratford bertanggung jawab untuk karya-karya yang membesarkan namanya. Sangat sedikit informasi biografis yang ada tentang Shakespeare.

8. Paul McCartney Telah Mati
“Paul telah mati” adalah legenda setempat yang menyebutkan Paul McCartney telah meninggal dalam kecelakaan mobil pada 1966 dan digantikan oleh orang yang mirip dan suara yang sama. Bukti atas kematian McCartney terdiri atas “petunjuk” ditemukan di antara banyak rekaman The Beatles. Ratusan bukti telah dikutip beberapa kali oleh berbagai macam orang.

Laporan diduga terdengar ketika lagu dimainkan mundur, simbolisme yang ditemukan di lirik jelas, dan citra ambigu pada cover album. Beberapa dari mereka yang terkenal, seperti fakta bahwa McCartney adalah satu-satunya  Beatle bertelanjang kaki dan keluar dengan langkah yang lain pada sampul Abbey Road.

9. Harold Wilson Adalah Agen Soviet
Anatoliy Golitsyn, seorang penyeberang Soviet telah menyatakan Wilson adalah mata-mata KGB. Lebih jauh ia menyatakan Hugh Gaitskell dibunuh oleh KGB dan ia akhirnya bisa digantikan oleh pemimpin Partai Buruh, Harold Wilson.

Selain itu, mantan perwira MI5 Peter Wright menyatakan dalam memoarnya -Spycatcher- bahwa dia telah diberitahu bahwa Wilson adalah seorang agen Soviet. MI5 berulang kali diselidiki Wilson selama beberapa tahun sebelum memutuskan bahwa ia tidak memiliki hubungan dengan KGB.

Pada program TV BBC, The Plot Against Harold Wilson, disiarkan pada 2006, itu menyatakan bahwa militer berada di titik meluncurkan kudeta terhadap Wilson pada 1974. Wilson sendiri mengatakan kepada BBC bahwa ia takut dan sedang dirusak oleh MI5 pada akhir 1960 setelah devaluasi sterling dan lagi pada 1974 setelah ia nyaris memenangi pemilihan melawan Edward Heath.

10. Virus AIDS Diciptakan di Laboratorium
Berdasarkan teori Dr William Campbell Douglass, banyak yang percaya bahwa bahwa HIV direkayasa secara genetika pada 1974 oleh World Health Organisation. Dr Douglass percaya bahwa itu adalah usaha berdarah dingin untuk membuat virus pembunuh yang kemudian digunakan dalam percobaan yang sukses di Afrika. Orang lain telah mengklaim bahwa itu diciptakan oleh CIA atau KGB sebagai sarana untuk mengurangi populasi dunia. (Telegraph l art)